Blog Tugas Filsafat Seni

 Nama : Meiyana Putri Azzahro  Kelas : R3L Npm : 202146500914  Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn  Pengalaman Estetis jalan -jalan ke Pameran sebenarnya saya cukup menyukai itu. Dengan masuk ke dalam pameran seni membuat hati saya tenang mendalam. Tempat yang saya kunjungi juga tidak memakan budget yang cukup mahal, hanya saja perjalanan yang cukup jauh dikarenakan rumah saya cukup jauh dari daerah jakarta.  Pameran seni yang saya kunjungi tiudak hal dan tidak bukan Perpustakaan Jakarta yang cukup terkenal, ketika baru memasuki lobby saja sudah cukup banyak sejarah-sejarah yang cukup menarik yang mungkin saya belum ketahui. Dengan menyorak di dalam hati saya begitu indah karya tangan manusia dulu yang mungkin saya membayangkan saya akan kesulitan untuk membuat karya yang seperti itu.  Perpustakaan yang berada di Jakarta ini tidak hanya menyediakan pinjaman buku, saya kira yang namanya Perpustakaan itu hanya terdapatr Buku saja tetapi ketika saya memasuki perpustakaan itu ada banyak kar

Nama : Meiyana Putri Azzahro  Kelas : R3L  Npm : 202146500914  Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn.                              Menganalisis 3 karya dengan menggunakan                               Teori Mimesis dan Teori Significant Form 1. Poster  Terori mimesis : Dilihat dari poster ini terdapat animasi tentang lautan dan sebuah kapal. dan ada juga                              ikan yang terdapat di bebatuan ikan itu disebut puyo  Teori Significant form : di poster ini terdapat animasi dengan visualisasi yang cukup menarik dengan                                             pewarnaan laut biru dan juga langit yang membuat para penonton melihat                                                 poster ini terkesan. Dan bisa dilihat dalam tipografi dalam bahasa jepang ini                                             dalam pewarnaanya yang cukup terang dan ini bisa menjadi pusat yang agak                                             menonjol.   2. Flyer  Teori Mimesis : Di flyer ini terdapat

Nama : Meiyana Putri Azzahro  Npm : 202146500914 Kelas : R3l 2 SENI DAN EKSPRESI  Bagian 1  Seni sebagai Ekspresi   Teori ekspresi seni      Selama berabad-abad, representasi dianggap sebagai pusat, mendefinisikan fitur seni. Di mana representasi berada dipahami dalam hal imitasi, peran seniman dapat dianalogikan untuk memegang cermin hingga ke alam. Berbicara dengan sangat luas, penekanan dalam teori imitasi seni adalah pada aspek lahiriah dari berbagai hal—tampilan objek dan tindakan manusia. Dalam arti kata yang longgar, seni adalah ditandai dalam hal perhatian utama dengan fitur objektif dari Dunia "eksternal"—dengan alam dan perilaku yang dapat diamati.      Tetapi, di Barat, ketika abad kedelapan belas larut ke dalam abad kesembilan belas, seniman ambisius baik dalam teori maupun praktik—mulai berbalik ke dalam; mereka menjadi kurang sibuk dengan menangkap penampakan alam dan sopan santun masyarakat daripada dengan mengeksplorasi pengalaman subjektif mereka sendiri. Man

   Karya Seni di Zaman - Zaman Reproduksi Mekanis  Walter Benjamin  Dikutip dari Illuminations,Schocken Books (1995), hlm. 218-224. Hak Cipta © 1995 oleh Suhrkamp Verlag, Harry Zohn, trans., Frankfurt A.M. Dicetak ulang dengan izin dari HArcourt Brace and Co.  Pada prinsipnya sebuah karya seni selalu dapat direproduksi. Artefak buatan manusia selalu bisa ditiru oleh laki-laki. Replika dibuat oleh murid-murid dalam praktik kerajinan mereka, oleh para master untuk menyebarkan karya mereka, dan, akhirnya, oleh pihak ketiga dalam mengejar keuntungan. Mekanik reproduksi sebuah karya seni, bagaimanapun, mewakili sesuatu yang baru. Secara historis, itu maju sebentar-sebentar dan melompat pada interval yang panjang, tetapi dengan intensitas yang dipercepat. Orang Yunani hanya tahu dua prosedur mereproduksi karya seni secara teknis: mendirikan dan mencap. Perunggu, terra cotta, dan koin adalah satu-satunya karya seni yang dapat mereka hasilkan di jumlah. Semua yang lain unik dan tidak dapat dir

 Nama : Meiyana Putri Azzahro   Kelas : R3L Npm : 202146500914 " Menurut kalian mengapa kita harus hidup dan hadir di kuliah dkv unindra " ?  MENGAPA KITA HARUS HIDUP DI DKV ?  Bahwasanya didunia ini kita memiliki kehidupan beragam dan tujuan yang berbeda, salah satunya yang dilingkupi dkv yang tentunya kita tidak hanya hidup yang bisa dibilang 'monoton'. Dengan adanya kehidupan Dkv saya menyadari dengan adanya seni yang mungkin jarang orang minati di dalam kehidupan mereka padahal mereka tidak tahu seni merupakan kehidupan yang membuat orang-orang sekitar yang mengetahui kehidupan seni itu kita mempunyai banyak warna dalam hidup.  MENGAPA KITA HARUS HADIR DI DKV ?  Dengan hadirnya kita di dkv menumbuhkan rasa percaya diri dan nyaman akan melakukan sebuah karya seni. Rasa nyaman itu tumbuh ketika kita sedang menggambar atau melukis yang pada beberapa saat lalu ada perasaan tidak enak di hati ketika kita melukis atau menggambar muncul perasaan nyaman yang sulit untuk d